Langsung ke konten utama

Tempat untuk Bermain Anak Menjadikan Peranan Penting di Mana Saja

Tempat umum wajib punya tempat bermain anak sebagai pemenuh fantasi anak-anak

taman bermain gambar dari pinterest
                                                       Ilustrasi (dok. pinterset/Avidatur Rofi'ah)

Assalamu'alaikum, Readers!

Sobat Readers, sekarang banyak tempat wisata yang menyediakan tempat untuk bermain anak-anak. Hal ini bertujuan supaya saat berkunjung ke tampat umum, anak-anak tidak merasa bosan dan mereka dapat menjelajahi tempat tersebut dengan semangat. 

Slah satunya adalah perpustakaan. Sekarang perpustakaan juga dapat dijadikan contoh tempat umum yang menyediakan tempat bermain bagi anak. Orang tua atau kakak tidak perlu merasa khawatir jika ingin membaca atau mencari buku dalam waktu yang lama, karena anak-anak merasa senang dan tenang jika bermain di tempat bermain anak dan anak anak akan bersosialisasi sehingga anak anak bisa bermain dengan waktu yang lama. 


Selain perpusatakaan, banyak juga tempat wisata yang memiliki fasilitas untuk tempat bermain anak. Sebut saja restoran, saat ini memiliki fasilitas temapat bermain anak. Sudah seharusnya temapat umum seperti ini menyediakan fasilitas khusus anak seperti lapangan untuk berlarian, playground untuk bermain anak bahkan ada kolam untuk bermain anak anak. 

Saat ini persaingan sesama pedagang atau persaingan tempat kunjungan memerlukan tempat bermain anak agar orang tua bisa merasa aman dan anakpun nyaman. Anak-anak juga tidak merasa bosan berada di tempat umum, seperti; mall, perpustakaan kota, tempat rekreasi, bahkan tempat ibadah.

Terkadang jika anak-anak tidak memiliki tempat untuk bermain anak maka seorang anak bermain sendiri dengan fantasinya. Biasanya anak berteriak dan berlari sesuka hati mereka. Sudah menjadi hal yang wajar mereka melakukan hal tersebut. 


Jika berada di tempat yang dikunjungi yang tidak menyediakam arena bermain,  alangkah baiknya sebagai orang tua mengingatkan dengan baik jika anak rewel. Tidak perlu dimarahi.

Editor : Raudatunnisa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kampung Melayu Semarang, Wisata Budaya Sekaligus Sejarah

Kampung Melayu yang berada di Kota Semarang. Wajah baru Kampung Melayu Semarang pada (04/11) (Dok. Putri Afifah) JAWABAN.COM- Kota Semarang merupakan ibu kota dari provinsi jawa Tengah, dimana berbagai cagar budaya terdapat didalamnya. Salah satu yang paling dikenal adalah kawasan Kota Lama. Tidak jauh dari kawasan tersebut terdapat sebuah perkampungan multi-etnis bernama Kampung Melayu. Kampung Melayu yang berkembang dari abad ke-17 ini menjadi tempat pusat perdagangan dan juga penyebaran agama di Kota Semarang. Disini menjadi awal bertemunya pedagang yang berasal dari Tiongkok, Gujarat India, dan Yaman. Sebagian dari mereka secara turun temurun membaur dengan warga lokal dan melahirkan beragam budaya.  Baca Juga:  Kampung Melayu, Pusat Perdagangan Semarang Dimasa Lampau Seorang warga lokal, Dwijo (58) menyatakan bahwa dulunya kawasan Kampung Melayu ini adalah sebuah kanal untuk jalur perdagangan yang banyak dilewati kapal dagang berbagai barang dagangan. maka dari itu banya...

PSGA dan KUPI Goes to Campus: Seminar Perlindungan Perempuan Dari Pemaksaan Perkawinan di Kalangan Mahasiswa

Kita harus mengetahui dampak dari pernikahan dini yang disebabkan oleh pemaksaan pernikahan. Foto Bersama Dalam Seminar Perlindungan Perempuan Dari Pemaksaan di Kalangan Mahasiswa. (dok. Titik Rahmawati) JAWABAN.COM- Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Walisongo Semarang bekerjasama dengan The Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia dalam program "KUPI Goes to Campus" untuk mengadakan diskusi dengan tema "Seminar Perlindungan Perempuan dari Pemaksaan Perkawinan di Kalangan Mahasiswa" pada Jumat (20/10).  Diskusi ini dilaksanakan di Ruang Teater lantai 4 Gedung Information Communication Technologies (ICT) dan Perpustakaan Kampus 3 UIN Walisongo Semarang. Pemateri dalam seminar diskusi ini adalah Drs. Sri Dewi Indarjati, MM dan Dr. Khoirotin Nisa, MH yang dimoderatori oleh Ella Izzatin Nada, M.Pd. Baca Juga:  Expo Kemandirian Pesantren Sebagai Ajang Sosialisasi Pesantren Diskusi dibuka dengan sambutan dari Titik Rahmawati, M.Ag selaku Kepala PSGA UIN Walisong...

Sejarah Makam Habib Toha Ada Di Tengah Perkotaan

Makam Habib Toha Bin Muhammad Bin Yahya terletak di Jalan Depok, Kembangsari, Semarang. Makam tersebut terletak di tengah perkotaan. Makam Habib Toha Bin Muhammad Bin Yahya, Jln, Depok, Kembangsari Semarang (dok. JAWABAN.COM/Afifah) JAWABAN.COM - Habib Toha Bin Muhammad Bin Yahya, seorang Habib atau keturunan Nabi Muhammad yang berdakwah di tanah Nusantara. Habib Toha melaukan dakwah di Nusantara berawal dari tragedi penyelamatan Sri Sultan Hamengkubuwono I dari Koloni Belanda. Setelah tragedi itu, Habib Toha meminang anak Sri Sultan Hamengkubuwono I sebagai istrinya. Kisah dakwahnya di Yogyakarta, Habib Toha berdakwah sambil berdagang tekstil. Tekstil yang dijualnya adalah kain-kain khas Yogyakarta. Perjalanan dagangnya dimulai dari pesisir selatan (Yogyakarta) sampai pesisir utara (Semarang). Pelabuhan Semarang menjadi titik dagang tekstil Habib Toha. Setelah beberapa tahun berdagang di Semarang, Habib Toha mendirikan Padepokan (Pesantren). Baca Juga : Pesantren Life Skill Daarun Na...