Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Bincang Warta

Makam Wali Allah Habib Hasan, Tempat Untuk Ziarah di Semarang

Makam Wali Allah Habib Hasan bin Thoha bin Yahya Kota Semarang Bangunan makam Habib Hasan bin Thoha Kota Semarang (dok. Kholid Rahamatullah) JAWABAN.COM -  Pertama kali saya mengunjungi tempat untuk ziarah di Semarang. Nama makam tersebut “Makam Waliullah Habib Hasan Bin Thoha Bin Yahya” pada Minggu (26/11). Ketika mengunjungi tempat tersebut saya merasa kagum akan keindahan dan furniture yang berada di luar makam tersebut. Sebelum memasuki makam, alangkah lebih baiknya mengambil air wudhu terlebih dahulu karena ziarah dalam keadaan suci menjadi lebih baik. Sebelah makam terdapat tempat untuk ibadah yang tidak begitu luas namun cukup untuk mengadakan sholat Jumat disana. Baca Juga:  Makam Habib Hasan Wisata Reliji Semarang. Di makam Habib Hasan Bin Thoha saya membaca doa untuk almarhum bersama dengan rombongan yang tidak saya ketahui. Setelah membaca doa untuk almarhum saya berbincang cukup banyak kepada salah satu pengunjung rombongan, yakni Rohmah.  “Sebenernya rombongan ibu-ibu ini

Berkah Makam Habib Hasan, UMKM Desa Lamper Kidul Naik

UMKM berjejer di area makam wali Allah Habib Hasan bin Thoha bin Yahya Kota Semarang UMKM di sekitar makam Habib Thoha bib Yahya Kota Semarang (dok. Raudatunnisa) JAWABAN.COM - Makam Habib Hasan bin Thoha bin Yahya hampir tidak pernah sepi peziarah. Dipercayai sebagai makam wali Allah, makam yang terletak di Jalan Duku, Kelurahan Lamper Kidul, Kota Semarang menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat sekitar makam. Berbagai macam Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terjejer di jalan sebagai pilihan jamuan peziarah saat hendak beristirahat. Makam Habib Hasan yang dikelola oleh pemerintah Kota Semarang, sebelumnya tidak terawat dan sepi peziarah. Namun saat COVID-19 mewabah, makam ini dibangun sedemikian rupa sehingga menarik para peziarah berdatangan. Ketertarikan peziarah ini yang menjadi berkah bagi para penduduk area makam untuk membangun UMKM ditengah krisis ekonomi wabah COVID-19 melanda.  Baca Juga: Sejarah Makam Habib Toha Ada Di Tengah Perkotaan “Awalnya sebelum COVID-19 belum d

Makam Habib Hasan, Tempat Wisata Religi yang Menenangkan di Semarang

Makam Habib Hasan yang terletak di Jalan Duku, Kelurahan Lamper Kidul, Semarang Selatan ini memberikan ketenangan bagi peziarah. (Dok. Jawaban.com/Fikriya Labiba) JAWABAN.COM - Kota Semarang memiliki peninggalan sejarah sangat banyak, termasuk jejak sejarah dari para ulama dan wali. Salah satu ulama yang ada di Kota Semarang yakni Habib Hasan bin Thoha bin Yahya.  Sebetulnya saya baru pertama kali mengunjungi makam Beliau yang terletak di Jalan Duku, Kelurahan Lamper Kidul, Semarang Selatan. Makam Habib Hasan terletak di sebelah Masjid Al-ahidayan dan berada di tengah permukiman warga. Kondisi di sekitar permukiman warga tersebut terasa sangat sepi, namun di sekitar makam terasa ramai karena adanya pengunjung yang melakukan ziarah.  Baca Juga:  Sudah Ada Sejak 1990, Syaiful Melanjutkan Usaha Peci Sang Ayah di Kawasan Masjid Kauman Ketika pertama kali berkunjung, saya merasa Makam Habib Hasan sangatlah asri dan sejuk dengan nuansa putih dan hijau. Struktur bangunan juga terlihat bagus d

Pesantren Life Skill Daarun Najaah Adakan Ujian Kelulusan Santri Program Ma'had

Santri Pesantren Life Skill Daarun Najaah yang mengikuti ujian kelulusan program ma'had pada Selasa (21/11/2023) JAWABAN.COM- Pesantren Life Skill Daarun Najaah sebagai pesantren mitra Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengadakan ujian kelulusan program santri ma'had. Sebanyak 38 santri mengikuti ujian kelulusan program ma'had yang dilakukan pada Selasa (21/11/2023) pukul 18.30-20.00. Ujian ini dilaksanakan di Aula Pesantren Life Skill Daarun Najaah. Program santri ma'had adalah program yang diadakan UIN Walisongo Semarang, mulai pada tahun ajaran 2023-2024.  Baca Juga:  Buka Sejak 1994, Gado-Gado Bu Tri Menjadi Rekomendasi Kuliner Di Kauman Semarang Sebagai Panitia, Dewi (20) menjelaskan bahwa pada gelombang pertama program ma'had, Pesantren Life Skill Daarun Najaah menerima 40 santri. Namun ada dua yang santri keluar, satu santri keluar dari UIN Walisongo Semarang dan satu santri keluar tanpa keterangan. Jadi jumlah santri yang mengikuti proses pro

Sudah Ada Sejak 1990, Syaiful Melanjutkan Usaha Peci Sang Ayah di Kawasan Masjid Kauman

Pemilik Usaha Peci, Syaiful Rizal (51) beserta barang dagangan pada Sabtu (18/11/2023) (Dok. Jawaban.com/Dela)  JAWABAN.COM- Kota Semarang memiliki aneka wisata yang bisa dikunjungi, seperti Kampung Kauman Semarang yang berlokasi di Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang. Disini tersedia berbagai macam dagangan di sepanjang jalan. Salah satunya yaitu pedagang peci di Kawasan Masjid Kauman yang sudah berjualan sejak tahun 1990. Pemilik usaha peci, Syaiful Rizal mengatakan bahwa usaha ini merupakan dari mendiang sang Ayah yang sudah mulai berjualan pada tahun 1990. Kemudian dilanjutkan oleh Syaiful pada tahun 2000. Baca Juga:  Buka Sejak 1994, Gado-Gado Bu Tri Menjadi Rekomendasi Kuliner Di Kauman Semarang "Ini turun temurun sejak abah, mungkin ketika saya SMP ketika tahun 1990an. Kemudian saya lanjutkan sekitar tahun 2000an, jadi setelah bapak meninggal, usaha ini langsung saya lanjutin," jelas Syaiful ketika diwawancara pada Sabtu (18/11). Barang yang dijual adalah peci, ko

Saksi Bisu Kemerdekaan Indonesia di Masjid Agung Semarang

Masjid Agung Semarang, saksi bisu kemerdekaan Saksi Bisu Kemerdekaan Indonesia di Masjid Agung Semarang JAWABAN.COM- Masjid adalah tempat ibadah umat muslim. Tidak jarang dibalik fungsi masjid sebagai tempat ibadah, masjid juga menyimpan berbagai macam sejarah tersendiri. Seperti halnya Masjid Agung Semarang yang ternyata memiliki banyak sejarah di dalamnya. Masjid Agung Semarang terletak di Jalan Alun-Alun Barat Nomor 11, Semarang. Masjid tersebut secara resmi telah diumukan menjadi ikon kemerdekaan Republik Indonesia pada m imbar sholat Jumat di Masjid Agung Semarang. Baca Juga:  Wisuda UIN Walisongo Menjadi Persembahan Gelar Untuk Orang Tua Mengenai sejarah kemerdekaan di Masjid Agung Semarang tertulis dalam buku yang berjudul Selayang Pandang Masjid Agung Semarang. Dalam buku tersebut memuat cerita sejarah mengenai ketetapan Semarang menjadi Kotapraja di Provinsi Jawa Tengah. Hal tersebut menjadi dampak dari adanya perpindahan pengelola dari Pemerintahan Kabupaten Semarang kepada

Upaya Kerukunan di Tengah Keberagamaan Kampung Kauman

Kampung Keberagamaan Kauman Semarang Kampung Kauman Semarang (doc. jawaban.com) JAWABAN.COM- Kampung Kauman sebagai salah satu identitas Kota Semarang memiliki keragaman agama di kampungnya. Walaupun dijuluki sebagai kampung al-Qur'an, ternyata tidak hanya warga Islam yang menduduki kampung tersebut. Penduduk tersebut diantaranya warga lokal Jawa, Arab, dan sebagian kecil warga Cina.  Di kampung tersebut, seringkali terdapat kegiatan yang digunakan untuk mewujudkan toleransi dan keselarasan. Kegiatan tersebut berupa arisan per-Rukun Warga (RW) yang tidak membatasi adanya perbedaan kepercayaan. Hal ini dilakukan semata-mata untuk menjalin silaturahmi diatas perbedaan.  Baca juga :  Pesan Dakwah Dalam Penentuan Awal Bulan Qamariah "Ada warga Arab, juga ada Cina dipojokan sana. Kami saling bekerjasama. Walaupun sebagian besar penduduk sini lansia, tapi masih ada arisan per-RW," terang Tri, penduduk Kampung Kauman, (18/11). Hidup di tengah keberagamaan tidak membuat warga Ka

Layanan Jasa dan Sewa, Alternatif Sekaligus Solusi Kebutuhan Masa Kini

Hai sobat readers... Kalau sobat readers membutuhkan jasa sewa di sekitar semarang. Berikut kami informasikan buat sobat readers... item yang disewakan Jasasewasemarang.com (Dok. Jasasewasemarang.com) JAWABAN.COM - Penyedia jasa wilayah Jateng dan DIY, Jasasewasemarang.com menjamin kepuasan pelanggan dengan pelayanan terbaik. Dengan biaya yang ekonomis, penggunaan jasa sewa bisa dijadikan alternatif sekaligus solusi bagi kebutuhan masa kini. Pendiri Jasasewasemarang.com , Rizqi Ainul, mengatakan, banyak masyarakat yang belum paham jika menggunakan jasa sewa akan menghemat pengeluaran. Sehingga, hal tersebut bisa dijadikan alternatif pemenuhan kebutuhan yang mendesak. “Dengan menggunakan jasa dan sewa barang akan menghemat pengeluaran produksi. Karena tidak perlu memikirkan biaya pembelian hingga biaya perawatan,” ungkapnya. Baca Juga :  Tanggapan Mahasiswa UIN Walisongo Terhadap Fatwa MUI Dukung Palestina Ia menjelaskan bahwa ada beberapa produk berupa layanan jasa yang meliputi jasa

Tanggapan Mahasiswa UIN Walisongo Terhadap Fatwa MUI Dukung Palestina

Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 83 Tahun 2023, berisi tentang Hukum Dukungan terhadap Palestina. Fatwa MUI dukung Palestina (Dok. Instagram MUI pusat) JAWABAN.COM- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Fatwa Prof. Dr. H.M Asrorun Ni'am Sholeh, MA menetapkan bahwa fatwa Nomor 83 Tahun 2023, berisi tentang Hukum Dukungan terhadap Palestina. Dalam Fatwa ini tertuang bahwa mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina atas agresi Israel hukumnya wajib. Sebaliknya, mendukung Israel dan mendukung produk yang dukung Israel hukumnya haram.( 11/11/23) Dengan maraknya pemberitaaan sosial media terkait aksi boikot terhadap produk yang diduga terafiliasi pada negara Israel, membuat mahasiswa UIN speak up akan hal ini.  Baca Juga : Pesan Dakwah Dalam Penentuan Awal Bulan Qamariah Inisal AAA, UA, TA, RUA, dan beberapa lainnya merupakan seorang Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. Menyampaikan akan setujunya terkait dengan dikeluarkannya fatwa MUI tersebut dan

Wisuda UIN Walisongo Menjadi Persembahan Gelar Untuk Orang Tua

Wisuda menjadi momen membanggakan bagi para mahasiswa, sehingga tidak jarang dipersembahkan untuk orang tua mereka. Sambutan dari perwakilan Sarjana (S1) mahasiswa terbaik, Amelia Aulia Rahma (Dok. Jawaban.com/Penulis) JAWABAN.COM - Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang sukses menyelenggarakan Acara Wisuda Doktor (S3) Ke-33, Magister (S2) Ke-57, dan Sarjana (S1) Ke-90 di Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang pada Rabu, (8/11). Acara wisuda tersebut tidak hanya menjadi perayaan atas kelulusan, namun juga menjadi momen membalas jasa orang tua dengan mempersembahkan gelar yang diraih oleh para wisudawan. Dalam sambutannya, Rektor Plt. UIN Walisongo Semarang yakni Prof. Dr. Nizar, M.Ag menyampaikan bahwa para wisudawan harus berterimakasih kepada orang tua mereka. Baca Juga:   Pesan Dakwah Dalam Penentuan Awal Bulan Qamariah "Jadikanlah wisuda ini untuk dipersembahkan kepada orang tua dan berterimakasihlah kepada orang tua," ucap Nizar dalam sambutan. Orang t

Manfaatkan Momen Wisuda, Lutfi Buka Stand Buket di UIN Walisongo Semarang

Memanfaatkan peluang bisnis Buket dengan membuka stand dalam acara wisuda. Lutfi Khoiriyah, Pemilik "Buket Lupi.que" saat diwawancara pada Rabu (08/11). (Dok. Jawaban.com/Dela Anadra) JAWABAN.COM- Acara wisuda banyak dimanfaatkan oleh banyak pedagang untuk mencari pundi-pundi rupiah. Hal ini dapat dirasakan dari adanya berbagai macam dagangan seperti buket, makanan, dan minuman memenuhi trotoar Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang yang melaksanakan prosesi wisuda Doktor (S3) Ke-33, Magister (S2) Ke-57, dan Sarjana (S1) Ke-90 pada Rabu (08/11). Acara wisuda ini digelar di Gedung Prof Tgk. Ismail Yaqub Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang. Lutfi Khoiriyah, salah satu pedangan yang memanfaatkan momen wisuda tersebut sebagai ladang bisnis dengan membuka stand buket sederhana. Lutfi sudah menggeluti usaha buket ini selama satu tahun. "Saya mulai itu tahun 2022 sekitar bulan Juni, waktu itu kayaknya pas semester tujuh," ungkap Lutfi ketika diwawancara

Kampung Melayu Semarang, Wisata Budaya Sekaligus Sejarah

Kampung Melayu yang berada di Kota Semarang. Wajah baru Kampung Melayu Semarang pada (04/11) (Dok. Putri Afifah) JAWABAN.COM- Kota Semarang merupakan ibu kota dari provinsi jawa Tengah, dimana berbagai cagar budaya terdapat didalamnya. Salah satu yang paling dikenal adalah kawasan Kota Lama. Tidak jauh dari kawasan tersebut terdapat sebuah perkampungan multi-etnis bernama Kampung Melayu. Kampung Melayu yang berkembang dari abad ke-17 ini menjadi tempat pusat perdagangan dan juga penyebaran agama di Kota Semarang. Disini menjadi awal bertemunya pedagang yang berasal dari Tiongkok, Gujarat India, dan Yaman. Sebagian dari mereka secara turun temurun membaur dengan warga lokal dan melahirkan beragam budaya.  Baca Juga:  Kampung Melayu, Pusat Perdagangan Semarang Dimasa Lampau Seorang warga lokal, Dwijo (58) menyatakan bahwa dulunya kawasan Kampung Melayu ini adalah sebuah kanal untuk jalur perdagangan yang banyak dilewati kapal dagang berbagai barang dagangan. maka dari itu banyak masyara

Kampung Melayu, Pusat Perdagangan Semarang Dimasa Lampau

Kampung Melayu, pusat dagang di masa lalu Kampung Melayu Kota Semarang (Dok.JAWABAN.COM/Heru Sofyan) JAWABAN.COM- Kampung Melayu adalah Kampung yang berada di Jalan Layur, Kelurahan Dadapsari, Kecamatan Semarang Utara. Kali Semarang di Kampung Melayu dulunya adalah Sungai besar yang dijadikan pintu masuk kapal dagang. Para pedagang yang datang bukan hanya berasal dari Melayu saja, namun juga berasal dari luar seperti, Pakistan, Yaman dan India. Menjadi pusat perdagangan dan tempat berlalu lalang kapal dagang, membuat Kampung Melayu terdapat berbagai suku masyarakat yang ada. Setiap pedagang yang berasal dari daerah yang sama akan membuat sebuah kampung.  "Dulu disini banyak nama-nama Kampung, sebelum menjadi satu nama yang kita kenal sekarang sebagai Kampung Melayu." ucap Dwijo (58) warga setempat, Sabtu 4/11/23. Baca juga :  Momentum Kongres Pemuda II, Lahirnya Sumpah Pemuda Dwijo menjelaskan bahwa dulu yang namanya Kampung Melayu berada dibelakang Klenteng. Berjajar dengan

Kampung Batik: Jejak Warisan Budaya di Semarang

Batik adalah sebuah sebuah kerajinan khas Indonesia yang masuk ke dalam cagar budaya untuk tetap dilestarikan.  Kampung Djadhoel menjadi salah satu konsep dari Kampung Batik (dok.jawaban.com/Kholit) JAWABAN.COM- Kota Semarang memiliki sebuah kampung yang dahulunya menjadi sentra pelopor batik di Indonesia. Kampung Batik terletak di Jalan Batik, Purwodinatan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang.  Saat perjalanan mengunjungi kampung tersebut pada (02/11), saya sempat kebingungan dan agak tersesat saat mencari Kampung Batik. Akhirnya kami mencoba bertanya kepada warga sekitar mengenai letak Kampung Batik. Setelah mencari, ternyata Kampung Batik berada di sebelah Museum Kota Lama Semarang. Gang Kampung Batik memang terlihat kecil dengan gapura yang menurut saya sudah tidak terlihat jelas tulisan yang menunjukkan bahwa itu adalah Kampung Batik. Baca Juga:  Diperingati Hari Menanam Pohon Indonesia, Ternyata Begini Awal Mulanya Sampainya di Kampung Batik, saya pikir dalam pikiran Kampung

Kajian Ustadz Hannan Attaki Diikuti Oleh Kalangan Muda

Masjid Jami’ Jatisari Mijen mengadakan kajian bersama Ustadz Hannan Attaki diikuti oleh kalangan pemuda generasi Z dan milennial. Kajian Ustadz Hannan Attaki di Masjid Jami' Jatisari Mijen dengan peserta kalangan muda. (dok.jawaban.com/Kholid) JAWABAN.COM - Ustadz Hannan Attaki mengisi kajian di Masjid Jami’ Jatisari, Mijen. Tema dari isi kajian tersebut adalah “Memburu yang Kurindu”. Kajian tersebut dimulai pukul 15.30 atau setelah shalat Ashar, dan selesai pukul 17.30 saat menjelang Maghrib. Mayoritas yang menghadiri kajian tersebut adalah kalangan muda. Dengan pembawaan yang lembut dan sederhana dapat membuat para peserta kajian dapat menerima materi yang disampaikan oleh Ustadz Hanan Attaki. Baca Juga:  Majlis Dzikir Maulid ar-Rasul: Peringati Haul Kecamatan Ngaliyan dan Hari Santri Nasional 2023 “Saya menyukai pembicaraan yang dibicarakan oleh Ustadz Hannan Attaki karena memiliki suara lembut dan materi yang diucapkan dapat diterima oleh kalangan pemuda,” ucap Novika sebagai p

Majlis Dzikir Maulid ar-Rasul: Peringati Haul Kecamatan Ngaliyan dan Hari Santri Nasional 2023

Majlis Dzikir Muulid ar-Rasul Pondok Pesantren Life Skill Daarun Najaah Majlis Dzikir Maulid ar-Rasul memeperingati Haul Kecamatan Ngaliyan dan Hari Santri Nasional 2023. (dok.Humas Pondok Pesantren Life Skill Daarun Najaah) JAWABAN.COM - Dalam rangka memperingati Haul Kecamatan Ngaliyan sekaligus memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2023, Pondok Pesantren Life Skill Daarun Najaah yang diasuh oleh Dr. Kh. Ahmad Izzudin, MA., menyelenggarakan Majelis Dzikir Maulid ar-Rasul.  Acara ini diselenggarakan di Lapangan RW 14 Perum Bukit Beringin Lestari, Sabtu, (21/10) Menurut panitia Ahmad (18), acara diselenggarakan secara rutin pertahun yang tidak hanya bertujuan sebagai peringatan haul Ngaliyan dan Hari Santri Nasional, tetapi juga sebagai ajang pendekatan antara kiyai dengan masyarakat. Baca Juga:  Manfaatkan Barang Bekas, Santri Putri Pesantren Life Skill Daarun Najaah Raih Juara Tiga Lomba Lalaran Kitab "Acara ini merupakan acara rutinan yang diselenggarakan tiap tahun untuk men

Semarang Memperingati Hari Santri Nasional 2023

Hari Santri Nasional (HSN) diperingati setiap tanggal 22 Oktober. Mbak Ita menjadi pemimpin upacara memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2023 (dok. pribadi penulis) JAWABAN.COM - Semarang mengadakan upacara dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) pada Ahad (22/10). Acara tersebut berlangsung di Balaikota Semarang dengan dihadiri oleh Walikota Semarang, Hevearita Gunaryati Rahayu sebagai pemimpin upacara dan diikuti oleh anggota dewan lainnya. Upacara ini diawali dengan sambutan dari Hevearita Gunaryati Rahayu atau yang lebih akrab disapa Ita, selaku Walikota Semarang. Kemudian, upacara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Yalal Wathon, sumpah santri dan diakhiri dengan do'a.  Baca Juga:  PSGA dan KUPI Goes to Campus: Seminar Perlindungan Perempuan Dari Pemaksaan Perkawinan di Kalangan Mahasiswa Setelah itu adalah pengumuman pemenang lomba hari santri yang diadakan oleh pemerintah Kota Semarang. Marching band dengan bertema santri juga turut tampil dalam upacara peri

Manfaatkan Barang Bekas, Santri Putri Pesantren Life Skill Daarun Najaah Raih Juara Tiga Lomba Lalaran Kitab

Santri Putri Pesantren Life Skill Daarun Najaah meraih juara tiga Lalaran Kitab dengan memanfaatkan barang bekas Foto bersama santri putri Pesantren Life Skill Daarun Najaah peserta lomba lalaran kitab di Balai Kota Semarang, 22 Oktober 2023. (dok.Humas Pseantren) JAWABAN.COM- Dengan memanfaatkan barang bekas sebagai alat musik, santri putri Pesantren Life Skill Daarun Najaah meraih juara tiga Lomba Lalaran Kitab Alfiyah karangan Ibnu Malik yang diselenggarakan Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI-NU) Semarang. Lomba tersebut diumumkan setelah upacara Hari Santri Nasional 2023 di Balai Kota Semarang pada Minggu (22/10)'' Pemanfaatan barang bekas sebagai alat musik pengiring Lalaran Kitab merupakan kreativitas santri yang ditonjolkan untuk mendapatkan juara dalam lomba tersebut. Sebab lomba tersebut adalah lomba Lalaran Kitab kreatif. Maka peserta harus menunjukan lalarannya dengan sekreatif mungkin.  Baca Juga:  Expo Kemandirian Pesantren Sebagai Ajang Sosialisa

PSGA dan KUPI Goes to Campus: Seminar Perlindungan Perempuan Dari Pemaksaan Perkawinan di Kalangan Mahasiswa

Kita harus mengetahui dampak dari pernikahan dini yang disebabkan oleh pemaksaan pernikahan. Foto Bersama Dalam Seminar Perlindungan Perempuan Dari Pemaksaan di Kalangan Mahasiswa. (dok. Titik Rahmawati) JAWABAN.COM- Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Walisongo Semarang bekerjasama dengan The Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia dalam program "KUPI Goes to Campus" untuk mengadakan diskusi dengan tema "Seminar Perlindungan Perempuan dari Pemaksaan Perkawinan di Kalangan Mahasiswa" pada Jumat (20/10).  Diskusi ini dilaksanakan di Ruang Teater lantai 4 Gedung Information Communication Technologies (ICT) dan Perpustakaan Kampus 3 UIN Walisongo Semarang. Pemateri dalam seminar diskusi ini adalah Drs. Sri Dewi Indarjati, MM dan Dr. Khoirotin Nisa, MH yang dimoderatori oleh Ella Izzatin Nada, M.Pd. Baca Juga:  Expo Kemandirian Pesantren Sebagai Ajang Sosialisasi Pesantren Diskusi dibuka dengan sambutan dari Titik Rahmawati, M.Ag selaku Kepala PSGA UIN Walisong