Bagi sebagian orang, kebahagiaan mungkin terkesan mahal.
Ilustrasi dari bahagia (doc. pinterst/@proofhub)
JAWABAN.COM- Seseorang berpikir bahwa dia harus mengalami histeria terlebih dahulu sebelum dia bisa merasa bahagia.
Hormon serotonin atau hormon endorfin pasti berfluktuasi dengan kuat.
Namun setelah dicermati, ternyata konsep kebahagiaan yang Tuhan berikan kepada umat pilihan-Nya tidaklah begitu rumit.
Baca Juga: Sejarah Masjid Menara Layur Sebagai Media Dakwah
Konsep ini bahkan diulang sebanyak 12 kali oleh Allah dalam firman-Nya.
Allahﷻ berfirman dalam Surat Yunus ayat 62:
لا خوف عليهم ولا هم يحزنون
“Tidak ada rasa takut atau kesedihan dalam pikiran mereka."
Jadi konsep kebahagiaan yang diajukan sama sekali tidak rumit.
Baca Juga: Berbicara Sesuai Kemampuan dan Spesialis Diri
Cukuplah seorang hamba tidak dihantui ketakutan dan kesedihan, itulah kebahagiaan sejati.
Kedamaian dan ketenangan adalah hal yang paling berharga dalam kehidupan manusia.
Sobat readers tidak perlu berteriak kegirangan untuk sampai ke sana.
Duduk saja dengan tenang dan nikmati takdir yang telah Tuhan siapkan untuk sobat readers di dunia ini, maka hidup ini akan memuaskan.
Baca Juga: Rasulullah Sebagai Suri Tauladan Dalam Kepemimpinan
Beberapa orang mungkin berkata "Mudah bukan?"
"Oh, begitu? Makanya Allah hanya memberikan konsep kebahagiaan ini kepada umat pilihan-Nya. Siapakah mereka? Apakah Sobat Readers tertarik jika mimin membahasnya?"
Sumber referensi:
Ceramah Husein Basyaiban dalam Tiktok @KadamSidik
Penulis: Raudatunnisa
Editor: Fikriya Labiba
Komentar
Posting Komentar