Langsung ke konten utama

Dimsum Pasar Gede Solo, Salah Satu Kuliner Halal Yang Wajib Dicoba!

 Dimsum Pasar Gede Solo, salah satu rekomendsi kuliner yang wajib dicoba!

Dimsum Uma Yumcha Pasar Gede Surakarta (Dok. Jawaban.com/Putri Afifah)

JAWABAN.COM- Siapa nih yang suka kulineran? Tentu harus makanan yang halal. Disini kita akan kasih rekomendasi salah satu kuliner yang halal dari Kota Solo buat kalian.

Pasti diantara kalian ada yang sudah tidak asing dengan ayat ini,

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ كُلُوْا مِمَّا فِى الْاَرْضِ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ

"Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu."

Baca Juga: Momentum Kongres Pemuda II, Lahirnya Sumpah Pemuda

Jadi, di dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 168 tersebut dijelaskan agar manusia tidak mengikuti langkah setan untuk mengonsumsi makanan yang diharamkan. Sebab, Allah telah memberikan makanan yang halal dan lagi baik di bumi.

Nah bagi sobat pecinta kuiner, kalian wajib mengunjungi kedai makan satu ini ketika berada di Kota Solo. Kedai Dimsum Uma Yumcha atau mungkin lebih dikenal dengan sebutan Dimsum Pasar Gede ini jadi kuliner yang harus kalian coba.

Baca Juga: Majlis Dzikir Maulid ar-Rasul: Peringati Haul Kecamatan Ngaliyan dan Hari Santri Nasional 2023

Kedai dimsum yang sering kali muncul di FYP TikTok ini dikenal karena cita rasa yang enak dengan harga yang murah. Dimsum dengan isian daging cincang yang lembut ditambah saus asin dan manisnya menambah cita rasa semakin nikmat.

Dimsum dengan siraman saus asam manisnya. (Dok. Jawaban.com/ Putri Afifah)

Berada di lantai 2 Pasar Gede Hardjonagoro Surakarta membuat para pengunjung bisa sambil menikmati pemandangan kendaraan berlalu lalang. Dengan berkonsep sederhana, kedai dimsum ini menjadi sasaran pencinta kuliner dan tidak sepi pengunjung.

Baca Juga: Semarang Memperingati Hari Santri Nasional 2023

Kedai ini mempunyai berbagai varian dimsum, yaitu varian kepiting, udang, wortel, jamur, daging asap, dan juga lobster. Tidak hanya itu, disini juga tersedia menu lain berupa ceker kaki naga. 

Disini buka mulai pukul 08.00-22.00 WIB. Untuk harga dimsum sendiri berkisar Rp3.000/pcs, atau bisa memesan 15.000 untuk satu porsinya dan kita sudah bisa menikmati varian mix dimsum tersebut. 

Baca Juga: PSGA dan KUPI Goes to Campus: Seminar Perlindungan Perempuan Dari Pemaksaan Perkawinan di Kalangan Mahasiswa

Dengan jarak kurang lebih 2 km dari Stasiun Solo Balapan, kuliner ini masih bisa dikunjungi walaupun kalian tidak membawa kendaraan pribadi.

Untuk kalian kaum muslim jangan khawatir, karena dimsum disini sudah dijamin kehalalannya dan kita bisa menikmati kuliner satu ini.

Menarik bukan untuk dukunjungi? Selamat mecoba!

Penulis: Putri Afifah

Editor: Dela Anadra

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kampung Melayu Semarang, Wisata Budaya Sekaligus Sejarah

Kampung Melayu yang berada di Kota Semarang. Wajah baru Kampung Melayu Semarang pada (04/11) (Dok. Putri Afifah) JAWABAN.COM- Kota Semarang merupakan ibu kota dari provinsi jawa Tengah, dimana berbagai cagar budaya terdapat didalamnya. Salah satu yang paling dikenal adalah kawasan Kota Lama. Tidak jauh dari kawasan tersebut terdapat sebuah perkampungan multi-etnis bernama Kampung Melayu. Kampung Melayu yang berkembang dari abad ke-17 ini menjadi tempat pusat perdagangan dan juga penyebaran agama di Kota Semarang. Disini menjadi awal bertemunya pedagang yang berasal dari Tiongkok, Gujarat India, dan Yaman. Sebagian dari mereka secara turun temurun membaur dengan warga lokal dan melahirkan beragam budaya.  Baca Juga:  Kampung Melayu, Pusat Perdagangan Semarang Dimasa Lampau Seorang warga lokal, Dwijo (58) menyatakan bahwa dulunya kawasan Kampung Melayu ini adalah sebuah kanal untuk jalur perdagangan yang banyak dilewati kapal dagang berbagai barang dagangan. maka dari itu banya...

Makam Wali Allah Habib Hasan, Tempat Untuk Ziarah di Semarang

Makam Wali Allah Habib Hasan bin Thoha bin Yahya Kota Semarang Bangunan makam Habib Hasan bin Thoha Kota Semarang (dok. Kholid Rahamatullah) JAWABAN.COM -  Pertama kali saya mengunjungi tempat untuk ziarah di Semarang. Nama makam tersebut “Makam Waliullah Habib Hasan Bin Thoha Bin Yahya” pada Minggu (26/11). Ketika mengunjungi tempat tersebut saya merasa kagum akan keindahan dan furniture yang berada di luar makam tersebut. Sebelum memasuki makam, alangkah lebih baiknya mengambil air wudhu terlebih dahulu karena ziarah dalam keadaan suci menjadi lebih baik. Sebelah makam terdapat tempat untuk ibadah yang tidak begitu luas namun cukup untuk mengadakan sholat Jumat disana. Baca Juga:  Makam Habib Hasan Wisata Reliji Semarang. Di makam Habib Hasan Bin Thoha saya membaca doa untuk almarhum bersama dengan rombongan yang tidak saya ketahui. Setelah membaca doa untuk almarhum saya berbincang cukup banyak kepada salah satu pengunjung rombongan, yakni Rohmah.  “Sebenernya rombonga...

Sejarah Makam Habib Toha Ada Di Tengah Perkotaan

Makam Habib Toha Bin Muhammad Bin Yahya terletak di Jalan Depok, Kembangsari, Semarang. Makam tersebut terletak di tengah perkotaan. Makam Habib Toha Bin Muhammad Bin Yahya, Jln, Depok, Kembangsari Semarang (dok. JAWABAN.COM/Afifah) JAWABAN.COM - Habib Toha Bin Muhammad Bin Yahya, seorang Habib atau keturunan Nabi Muhammad yang berdakwah di tanah Nusantara. Habib Toha melaukan dakwah di Nusantara berawal dari tragedi penyelamatan Sri Sultan Hamengkubuwono I dari Koloni Belanda. Setelah tragedi itu, Habib Toha meminang anak Sri Sultan Hamengkubuwono I sebagai istrinya. Kisah dakwahnya di Yogyakarta, Habib Toha berdakwah sambil berdagang tekstil. Tekstil yang dijualnya adalah kain-kain khas Yogyakarta. Perjalanan dagangnya dimulai dari pesisir selatan (Yogyakarta) sampai pesisir utara (Semarang). Pelabuhan Semarang menjadi titik dagang tekstil Habib Toha. Setelah beberapa tahun berdagang di Semarang, Habib Toha mendirikan Padepokan (Pesantren). Baca Juga : Pesantren Life Skill Daarun Na...