Langsung ke konten utama

Es Dawet Durian Legend, Menjadi Salah Satu Rekomendari Kuliner Halal Pasar Johar

 

Es Dawet Durian Warung Makan Sari Rasa Group. (dok.jawaban.com/Heru)

JAWABAN.COM- Keliling Pasar Johar Kota Semarang, kurang lengkap jika tidak menikmati Es Dawet Durian legend di Warung Makan Sari Rasa Group. Warung Makan Sari Rasa Group yang berada di Jln. Agus Salim, Pasar Johar Kota Semarang. (18/11/23)

Untuk meredakan tenggorokan dari rasa panasnya Semarang hanya bermodal Rp. 20.000, sudah dapat menikmati Es Dawet Durian di Pasar Johar. Untuk yang ga suka durian bisa pesan tanpa durian dengan harga Rp. 10.000 saja.

Baca Juga: Pesan Dakwah Dalam Penentuan Awal Bulan Qamariah


Warung Makan Sari Rasa Group, Jln. Agus Salim, Pasar Johar Semarang (dok.jawaban.com/Heru)

Yuli (48) pemilik warung makan Sari Rasa Group, mengatakan bahwa usaha yang kini dijalankan adalah usaha milik orang tuanya yang berdiri sejak ia masih dalam kandungan. 

Dengan lama jualan sudah sekitar 48 tahun. Membuat es dawet durian ini adalah salah satu es dawet legend di Pasar Johar.

Baca Juga: Sejarah Masjid Menara Layur Sebagai Media Dakwah

Selain jualan es dawet durian, Yuli juga menjual es campur, Mie Ayam, Bakso, dan Soto. 

Sebagai generasi kedua setelah orang tuanya. Yuli tetap mempertahankan resep dari orang tuanya, dengan mrmperhatikan kehalalannya. Seperti pemanis yang digunakan adalah gula jawa asli bukan pemanis buatan. Membuat es dawetnya enak dengan rasa manis alami. 

Yuli menjelaskan komposisi dari Es Dawet Durian adalah, tape ketan, tape singkong, dawet, durian, dan alpukat sebagai isian. Gula jawa, dan santan kelapa sebagai kuahnya.

Baca Juga: Wisuda UIN Walisongo Menjadi Persembahan Gelar Untuk Orang Tua

Warung Makan Sari Rasa Group untuk hari-hari biasa buka dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore. namun jika ada acara Adat Dugderan buka sampai malam hari. Yuni mengatakan bahwa omset penjualannya bisa mencapai 1 juta dalam sehari. 

Penulis: Heru Sofyan

Editor: Fikriya Labiba

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kampung Melayu Semarang, Wisata Budaya Sekaligus Sejarah

Kampung Melayu yang berada di Kota Semarang. Wajah baru Kampung Melayu Semarang pada (04/11) (Dok. Putri Afifah) JAWABAN.COM- Kota Semarang merupakan ibu kota dari provinsi jawa Tengah, dimana berbagai cagar budaya terdapat didalamnya. Salah satu yang paling dikenal adalah kawasan Kota Lama. Tidak jauh dari kawasan tersebut terdapat sebuah perkampungan multi-etnis bernama Kampung Melayu. Kampung Melayu yang berkembang dari abad ke-17 ini menjadi tempat pusat perdagangan dan juga penyebaran agama di Kota Semarang. Disini menjadi awal bertemunya pedagang yang berasal dari Tiongkok, Gujarat India, dan Yaman. Sebagian dari mereka secara turun temurun membaur dengan warga lokal dan melahirkan beragam budaya.  Baca Juga:  Kampung Melayu, Pusat Perdagangan Semarang Dimasa Lampau Seorang warga lokal, Dwijo (58) menyatakan bahwa dulunya kawasan Kampung Melayu ini adalah sebuah kanal untuk jalur perdagangan yang banyak dilewati kapal dagang berbagai barang dagangan. maka dari itu banya...

Wisata Embung Kledung, Definisi Berwisata Sambil Bersyukur

  Wisata Embung Kledung, definisi berwisata sambil bersyukur.  Keindahan Gunung Sindoro di Embung Kledung (Dok. Putri Afifah) Assalamu'alaikum, Reader! Siapa nih Sobat Readers yang hobinya healing?   tentu harus dong healingnya bernilai ibadah. Sini deh mimin kasih tahu, rekomendasi tempat healing yang berpotensi buat kita bersyukur akan kebesaran Allah SWT. Sobat Readers, tentu ga asingkan sama ayat ini : فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ "Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" pasti sobat Readers sudah tidak asing lagi dengan ayat di surah Ar-Rahman tersebut. salah satu tugas kita sebagai manusia adalah mensyukuri nikmat yang sudah diberikan Allah SWT terhadap umat manusia. salah satunya adalah kita masih bisa bernafas hingga detik ini dan bisa menikmati keindahan yang Allah beri. Tempat wisata alam bisa menjadikan kita lebih bersyukur atas nikmat yang Allah berikan. Kali ini ada salah satu rekomendasi wisata yang bisa masuk ke tujuan Sobat R...

Sejarah Perkembangan Produk Pers di Indonesia

Produk Pers Indoneisa (dok.jawaban.com/Biba) Assalamu'alaikum, Readers! Sebuah dinding yang penuh tulisan rapi, dengan judul diatasnya “Produk Pers”. Dinding ini dijumpai di dalam Monumen Pers Nasional, Solo. Seorang mahasiswa dari UIN Walisongo Semarang, berdiri menghadap dinding tersebut yang seolah-olah bercerita kepadanya tentang peradaban pers dari masa kemasa. Berikut dinding bercerita padanya : Sejarah pers di Indonesia bermula dari adanya penjajahan. Pada tahun 1615 Masehi orang-orang Belanda yang menduduki Batavia, Kepulauan Ambon, dan Maluku memiliki bahan bacaan yang berjudul Memorie der Nouvelles. Sebuah catatan yang dikhususkan untuk bacaan mereka. Dimasa itulah pers di Indonesia mulai berkembang, yang dipelopori oleh para koloni Belanda di tanah Nusantara. Setelah catatan yang berjudul Memorie der Nouvelles muncul, lahirlah produk cetak pertama pemerintah Hindia-Belanda yang bernama Bongaaish Verdag  pada 15 Maret 1668. Baca juga : Rilis Tema dan Logo Hari Santri Nas...