Makam Wali Allah Habib Hasan bin Thoha bin Yahya Kota Semarang
Sebelum memasuki makam,
alangkah lebih baiknya mengambil air wudhu terlebih dahulu karena ziarah dalam
keadaan suci menjadi lebih baik. Sebelah makam terdapat tempat untuk ibadah
yang tidak begitu luas namun cukup untuk mengadakan sholat Jumat disana.
Baca Juga: Makam Habib Hasan Wisata Reliji Semarang.
Di makam Habib Hasan Bin Thoha saya membaca doa untuk almarhum bersama dengan rombongan yang tidak saya ketahui. Setelah membaca doa untuk almarhum saya berbincang cukup banyak kepada salah satu pengunjung rombongan, yakni Rohmah.
“Sebenernya rombongan
ibu-ibu ini memang melakukan kegiatan rutinan ziarah sebulan sekali, tetapi tidak
hanya di satu tempat saja, melainkan ziarah ke makam Waliullah lainnya juga. Kami
satu rombongan ini berasal dari Tlogosari jadi lokasi ziaroh juga tidak terlalu
jauh dari rumah”.
Tidak hanya dari satu rombongan
saja. Makam Hasan Bin Thoha juga ramai dikunjungi oleh para ziarah lainnya. Pada
saat mengunjungi makam Hasan Bin Thoha ada 5 rombongan yang mendoakan almarhum
secara bergantian.
Sebenernya saya juga tidak
memahami doa untuk almarhum tetapi di tempat tersebut terdapat buku panduan
doa-doa untuk almarhum dan ada juga buku Yasin. Saat membaca doa untuk almarhum
saya kagum terhadap makam Hasan Bin Thoha karena memiliki bangunan sendiri yang
sangat indah untuk dilihat.
Baca Juga: Pesantren Life Skill Daarun Najaah Adakan Ujian Kelulusan Santri Program Ma'had.
Setelah membacakan doa untuk almarhum bersama rombongan, saya mencoba menanyakan kepada warga sekitar tentang makam Hasan Bin Thoha.
"Kalo disini memang ramai terus, gak cuma dari semarang aja, dari kota lain juga banyak yang ziarah kesini, apalagi kalo akhir pekan gini banyak pengunjungnya, karena kalo ziarah gini apalagi di makam wali allah lalu mendoakan dan mendapatkan kebaikan untuk almarhum dan untuk diri sendiri juga” ucap penjaga warung di daerah lokasi tersebut.
Baca Juga: Sudah Ada Sejak 1990, Syaiful Melanjutkan Usaha Peci Sang Ayah di Kawasan Masjid Kauman
Setelah menanyakan tentang
warga sekitar ternyata makam tersebut juga memiliki pengurusnya. Dari warga
disana memberi bahwa Pak Solihin yang mengurus makam tersebut. Lokasi rumah pak
solihin juga berada di depan persis makam tersebut. Namun saat saya mengunjungi
dan ingin berbincang dengan Pak Solihin, ternyata beliau tidak berada di rumah dan ada urusan lainnya.
Ingin rasanya menanyakan sejarah dan banyak hal lainnya kepada Pak Solihin.
Setelah dari rumah Pak Solihin, saya kembali ke rumah dengan rasa penasaran terhadap sejarah tersebut dan siapa sosok Pak Solihin itu.
Penulis: Kholit
Editor: Fikriya Labiba
Komentar
Posting Komentar