Langsung ke konten utama

Resep Empek-Empek Dos, Menu Hemat Berbuka Puasa

 Resep Empek-Empek Dos tanpa ikan

Empek-Empek Dos tanpa ikan. (Dok. Putri Afifah)

JAWABAN.COM- Pempek atau yang sering disebut Empek-Empek merupakan makanan khas dari daerah Palembang, Sumatera Selatan. Namun, sekarang Pempek sudah menjadi makanan yang tersebar di berbagai wilayah dan sudah mengalami modifikasi dalam penggunaan bahan maupun rasanya. Makanan ini merupakan salah satu camilan yang cocok dimakan untuk teman berbuka puasa, baik puasa wajib maupun puasa sunah lainnya. Cita rasanya yang segar membuat kita akan merasakan kenikmatan yang luar biasa saat berbuka.

Kali ini, ada resep Empek-Empek tanpa ikan atau sering disebut dengan nama Empek-Empek Dos. makanan ini bisa jadi ide untuk dibuat karena murah dan juga cukup mudah dalam cara pembuatannya.

Baca Juga: Manfaatkan Momen Wisuda, Lutfi Buka Stand Buket di UIN Walisongo Semarang

Yuk simak bahan dan cara pembuatannya

Bahan Pempek Dos:

250 gram tepung terigu

400 gram tepung sagu/tepung tapioka

500 ml air

6 siung bawang putih

4 sdm udang rebon

3 butir telur ayam

4 sdt garam

2 sdt kaldu ayam

Bahan Kuah Cuko:

500 ml air

35 gram bawang putih

35 gram cabai rawit hijau

250 gram gula merah

65 gram asam jawa

Secukupnya garam

Baca Juga: Dimsum Pasar Gede Solo, Salah Satu Kuliner Halal Yang Wajib Dicoba!

Cara pembuatan Empek-empek Dos :

1. Campurkan air, tepung terigu, bawang putih yang sudah dihaluskan, udang rebon yang sudah dihaluskan, garam, kaldu bubuk. Rebus sambil diaduk hingga mengental. Angkat dan diamkan sampai hangat,

2. Setelah hangat campurkan telur kedalam adonan tadi dan campur hingga merata,

3. Masukan tepung sagu/tepung tapioka ke dalam adonan tadi, kemudian uleni hingga adonan bisa dengan mudah dibentuk,

4. Siapkan telur untuk isian Empek-Empek,

5. Bentuk adonan seperti cekungan dan isikan dengan telur yang sudah dikocok, jangan sampai telur terlalu banyak dan melebar keluar. Tekan pinggiran adonan hingga tertutup dengan sempurna dan telur tidak keluar,

6. Masukkan ke dalam air mendidih dan rebus hingga adonan mengapung. Jangan langsung angkat agar telur di dalamnya bisa matang dengan sempurna,

7. Ulangi langkah tersebut hingga adonan habis, bisa juga membentuk adonan lonjong untuk membuat Empek-Empek lejer tanpa isian telur,

8. Goreng Empek-Empek yang sudah matang untuk disajikan.

Baca Juga: Pesan Dakwah Dalam Penentuan Awal Bulan Qamariah

Empek-Empek Dos yang sudah digoreng(Dok. Putri Afifah)

Cara pembuatan kuah cuko:
1. Campurkan semua bahan-bahan ke dalam satu wadah,
2. Masak kuah cuko hingga mendidih, jangan lupa koreksi rasa,
3. Hidangkan bersama dengan Empek-Empek yang sudah digoreng.

Empek-Empek Dos dengan kuah cuko siap dihidangkan (Dok. Putri Afifah)

Selamat Mencoba, semoga berhasil :)

Penulis: Putri Afifah

Editor: Fikriya Labiba

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kampung Melayu Semarang, Wisata Budaya Sekaligus Sejarah

Kampung Melayu yang berada di Kota Semarang. Wajah baru Kampung Melayu Semarang pada (04/11) (Dok. Putri Afifah) JAWABAN.COM- Kota Semarang merupakan ibu kota dari provinsi jawa Tengah, dimana berbagai cagar budaya terdapat didalamnya. Salah satu yang paling dikenal adalah kawasan Kota Lama. Tidak jauh dari kawasan tersebut terdapat sebuah perkampungan multi-etnis bernama Kampung Melayu. Kampung Melayu yang berkembang dari abad ke-17 ini menjadi tempat pusat perdagangan dan juga penyebaran agama di Kota Semarang. Disini menjadi awal bertemunya pedagang yang berasal dari Tiongkok, Gujarat India, dan Yaman. Sebagian dari mereka secara turun temurun membaur dengan warga lokal dan melahirkan beragam budaya.  Baca Juga:  Kampung Melayu, Pusat Perdagangan Semarang Dimasa Lampau Seorang warga lokal, Dwijo (58) menyatakan bahwa dulunya kawasan Kampung Melayu ini adalah sebuah kanal untuk jalur perdagangan yang banyak dilewati kapal dagang berbagai barang dagangan. maka dari itu banya...

Makam Habib Thoha Semarang, Bangunan Megah Khas Timur Tengah

Bangunan makam Habib Thoha memiliki arsitektur khas Timur Tengah. Bangunan makam Habib Thoha dengan arsitektur khas Timur Tengah di Jalan Depok, Kembangsari, Kota Semarang pada Sabtu (25/11/2023). (Dok. Jawaban.com/Afifah) JAWABAN.COM-   Kota Semarang memiliki banyak tokoh pahlawan yang ikut serta dalam menyebarkan agama islam, salah satunya yaitu Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya atau akrab dengan sebutan Mbah Depok. Maka tidak heran jika makam Habib Thoha yang berada di Jalan Depok, Kembangsari, Kota Semarang ini setiap hari ramai dikunjungi peziarah dan menjadi salah satu destinasi wisata religi. Selain sebagai tokoh ulama, kemegahan bentuk bangunan ini juga menarik perhatian masyarakat. Dominasi warna putih menambah kesan apik pada bangunan. Tempat yang bersih dengan suasana sejuk dan tenang dapat menambah kekhusyukan bagi peziarah. Ketua Yayasan, Solikhin mengatakan bahwa makam tersebut awalnya merupakan makam biasa namun setelah dilakukan pembugaran bangunan pada tahun 201...

Makam Wali Allah Habib Hasan, Tempat Untuk Ziarah di Semarang

Makam Wali Allah Habib Hasan bin Thoha bin Yahya Kota Semarang Bangunan makam Habib Hasan bin Thoha Kota Semarang (dok. Kholid Rahamatullah) JAWABAN.COM -  Pertama kali saya mengunjungi tempat untuk ziarah di Semarang. Nama makam tersebut “Makam Waliullah Habib Hasan Bin Thoha Bin Yahya” pada Minggu (26/11). Ketika mengunjungi tempat tersebut saya merasa kagum akan keindahan dan furniture yang berada di luar makam tersebut. Sebelum memasuki makam, alangkah lebih baiknya mengambil air wudhu terlebih dahulu karena ziarah dalam keadaan suci menjadi lebih baik. Sebelah makam terdapat tempat untuk ibadah yang tidak begitu luas namun cukup untuk mengadakan sholat Jumat disana. Baca Juga:  Makam Habib Hasan Wisata Reliji Semarang. Di makam Habib Hasan Bin Thoha saya membaca doa untuk almarhum bersama dengan rombongan yang tidak saya ketahui. Setelah membaca doa untuk almarhum saya berbincang cukup banyak kepada salah satu pengunjung rombongan, yakni Rohmah.  “Sebenernya rombonga...